RakyatPost.id, Medan,– Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencatat penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) mencapai 5.700 ton sejak Juli 2025.
“Penyaluran beras SPHP melalui GPM itu dilakukan berbagai instansi,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Senin (15/9/2025).
Budi melanjutkan pelaksana GPM di antaranya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pemerintah daerah/kota setempat, Kepolisian Daerah (Polda) beserta jajaran.
Ia mengatakan penyaluran beras SPHP via GPM dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu Pemprov Sumut maupun kota/daerah tinggal membuat surat permintaan kepada pihak Bulog dalam penyaluran beras tersebut.
“Adanya program gerakan pangan di sejumlah daerah Sumut guna menstabilkan harga beras yang saat ini masih fluktuatif,” ucap dia.
Budi menyatakan secara total penyaluran beras SPHP sekitar 9.100 ton di antaranya pengecer di pasar rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, gerai pangan binaan pemerintah daerah, BUMN yang bergerak di bidang pangan, Koperasi/gerai Instansi pemerintah lainnya, Rumah Pangan Kita (RPK) serta swalayan/toko ritel modern.
“Dengan memaksimalkan penyaluran beras SPHP itu, membuat target 600 ton per hari sudah terealisasi untuk mempercepat sampai ke masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan penyaluran itu dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat dalam permintaan pasokan beras SPHP tersebut, namun tetap mengikuti peraturan bahwa setiap pembeli hanya bisa mendapatkan maksimal 10 kilogram.
“Aturan dalam penjualan tetap sama dengan mitra lainnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram,” kata dia.
Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman sebelumnya mengatakan GPM tersebut tersebar di 21 kecamatan di wilayah itu.
“Gerakan Pangan Murah ini menjual beras dengan harga Rp58.000 per lima kilogram atau sekitar Rp11.600 per kilogram,” ucapnya.(red/ant).