RakyatPost.id, Medan,,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, sandiwara Ijazah UGM Jokowi dipertontonkan Presiden Prabowo ke Dunia. Prabowo selaku Presiden RI seperti gemar mempertontonkan kehebatan Jokowi dengan orang dekatnya.
“Dalam hal ke gemaran Prabowo yang terkesan membela mati-matian Jokowi sampai mempertontonkan, tidak berkutik aparat atau kelihatan bodoh seperti beberapa kasus di Pengadilan. Seperti kasus mantan menteri Pendidikan Nadiem Makarim, mantan Menteri Pertanian, mantan Gubernur Blok Medan, PUPR SUMUT semua itu terang di Media,” jelas Gandi kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).
Lebih jauh kata Gandi, fakta yang terkuat di Indonesi bahkan dunia adalah Silfester, yang kelihatan sahabat Jokowi.
“Presiden Prabowo, hanya ahli bicara mengejar para Koruptor sampai ke antariksa, atau ujung dunia. Ada pembantu Prabowo yang kelihatan siap mati, dari pada membiarkan Prabowo dibuat seperti boneka,” jelasnya.
Purbaya dan Safri Samsuddin MENHAN yang bekerja serius, lanjut Gandi, namun Prabowo lebih memilih bekerja tidak serius demi menyenangkan sahabatnya.
“Banyak suara masyarakat, agar pejabat atau pembantu Prabowo diganti, tapi karena larangan dan ancaman dari pihak mantan Raja sehingga Prabowo takut,” katanya.
Purbaya, menurut Gandi, didukung semua lapisan masyarakat. Seperti masalah Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, yang benar benar dikatakan itu Barang busuk, Purbaya tidak mau membayar dan IKN. “Tapi demi persahabatan Prabowo dengan mereka mereka yang dinilai masyarakat Penjahat Negara, Prabowo membela mereka semua dan membuat Purbaya seperti Katak dalam Tempurung,” tambahnya.
PMPHI menghimbau, kepada Purbaya dan MENHAN agar segera meninggalkan Prabowo, karena Prabowo sangat gemar bicara menyenangkan. Berkaitan dengan keinginan atau pernyataan Ketua Natal Nasional. Uang Persembahan akan dikasih ke Palustina.
“Hal itu kami yakini, bukan sembarang sudah diprogram matang untuk menghabisi Prabowo. Hal itu kelihatan sangat spele, tapi itu sangat berbahaya. Untuk itu kami harap agar Prabowo jangan membiarkan hal itu, perhatikan tanda tanda alam, dengarkan MENHAN dan Purbaya, tegakkan hukum biar NKRI selamat,” pungkas Gandi.(Red).














