RakyatPost.id, Samosir,– Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Samosir menggelar pelatihan fertigasi kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Kabupaten Samosir. Pelatihan ini berlangsung di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Samosir dan praktek di Kebun Gohima Parbaba pada Rabu, 3 Desember 2025.
Meningkatkan Kapasitas PPL
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom, menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas PPL terkait pertanian modern smart farming. Dalam pelatihan ini, PPL belajar merakit dan menggunakan alat untuk memonitoring kondisi iklim mikro di sekitar tanaman.

Teknologi Fertigasi
Tumiur Gultom menjelaskan bahwa fertigasi adalah metode pemberian pupuk yang dicampur dengan air dan disalurkan langsung ke akar tanaman melalui sistem irigasi tetes (drip irrigation) yang dilengkapi sensor untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar tanaman dari jarak jauh. Dengan menggunakan teknologi fertigasi, dapat menghemat tenaga kerja untuk menyiram dan memupuk, menghemat pupuk hingga 40%, tanaman lebih sehat, dan produksi meningkat hingga 25%.
Harapan untuk PPL
Tumiur Gultom berharap melalui pelatihan ini, PPL dapat mengaplikasikan teknologi fertigasi di wilayah kerja masing-masing dan mengedukasi petani tentang fertigasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di Kabupaten Samosir.
Penerapan Teknologi
Instruktur pelatihan, Albert Sagala, dosen Fakultas Elektro IT Del, menyampaikan bahwa isu pemanasan global yang mempengaruhi hasil pertanian membuat PPL harus meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan tentang pertanian modern melalui pelatihan teknologi fertigasi. Dengan penerapan teknologi dalam pertanian, diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk bertani. Teknologi fertigasi memungkinkan penyiraman dan pemupukan tanaman dilakukan secara bersamaan, sehingga lebih efisien dan efektif. (SS).














