RakyatPost.id, Toba,– Menjelang pagelaran akbar Aquabike, tingkat hunian hotel di Kabupaten Toba pada H-1 pelaksanaan Aquabike, Selasa (12/8/2025), tercatat masih di kisaran 50 persen. Angka ini jauh di bawah capaian event serupa sebelumnya yang biasanya penuh sebelum hari pelaksanaan.
Pantauan RakyatPost.id di sejumlah hotel di Toba, menunjukkan penurunan signifikan jumlah tamu menginap. Pada event terdahulu, pemesanan kamar bahkan sudah mengantre seminggu sebelumnya.
Pemilik Hotel mengatakan, kondisi kali ini tidak seperti sebelumnya. Hingga saat ini, kamar yang sudah laku masih sekitar 50 persen. Hal itu pun dihuni oleh panitia dari event.
Ia mengenang, pada pelaksanaan perdana event kelas dunia tersebut, kamar hotel selalu habis dipesan jauh-jauh hari.
“Kini suara panggilan telepon terbilang lengang. Apakah ini dampak dari isu event ini tidak dijadikannya Toba sebagai tuan rumah sehingga pengunjung masih ragu-ragu?” katanya bertanya.
Meski demikian, pihaknya tetap optimistis tingkat hunian akan meningkat karena Aquabike dijadwalkan berlangsung 13–17 Agustus 2025, dilanjutkan dengan F1H2O pada 22–24 Agustus 2025.
Pemprovsu Pastikan Kesiapan Aquabike dan F1
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan kesiapan penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship dan F1 Powerboat 2025. Dua event internasional tersebut akan diselenggarakan dalam waktu dekat, di Danau Toba.
Event Aquabike Jetski World Championship diselenggarakan pada tanggal 13-17 Agustus 2025, sedangkan F1 Powerboat akan diselenggarakan pada 22-24 Agustus 2025. Pada tahun ini, penyelenggaraan Aquabike hanya akan diselenggarakan di Balige, Kabupaten Toba.
“Pemprov mendukung penuh penyelenggaraan event internasional ini, apalagi kita tahu dampak positif event ini kan besar, dari tahun ke tahun baik,” kata Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong saat rapat koordinasi persiapan Aquabike Jetski World Championship dan F1 Powerboat di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30 Medan, Senin (11/8/2025).
Adapun dukungan Pemprov Sumut pada penyelenggaraan event tersebut diantaranya koordinasi dan sinkronisasi, pendanaan, dukungan teknis, pengaturan jadwal, standarisasi biaya dan pengawasan, pengembangan infrastruktur, serta fasilitas pendukung, pengelolaan administrasi dan perizinan, dan promosi dan publikasi.
Tentunya penyelenggaraan event internasional ini tidak berjalan sendiri. Seluruh pihak di Sumut mulai Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten Toba bersama-sama menyukseskan kegiatan ini. (L Silaen/cw)