RakyatPost.id, Samosir,– Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar Workshop Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Samosir di Hotel Vantas, Pangururan, pada 25 Oktober 2025.
Workshop ini dihadiri oleh Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Hendra Saragih, Asisten II Setdakab Samosir, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kepala Dinas Sosial F. Agus Karo Karo, para camat, Mitra Sponsor dari BUMN/D, Koperasi pendukung, serta para pengurus koperasi desa se-Kabupaten Samosir.

Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, menekankan bahwa percepatan operasional KDMP membutuhkan perjuangan bersama yang dilandasi semangat kekeluargaan dan gotong royong. “Koperasi harus bergerak dengan semangat idealisme dan dijalani dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa koperasi desa merupakan tonggak baru dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Hendra Saragih, menegaskan bahwa KDMP merupakan proyek strategis nasional dengan tujuan memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan. “Kita bukan bicara proyek, tapi gerakan nasional,” katanya. Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Samosir memiliki potensi besar dalam sektor kopi dan koperasi desa dapat berperan sebagai offtaker untuk mengolah hasil pertanian.
Saat ini, terdapat 134 KDMP di Samosir yang masih perlu percepatan untuk masuk ke sistem digital nasional. Pemerintah saat ini sedang menyiapkan pembangunan gudang berukuran 1.000 meter persegi bagi setiap KDMP, yang dibiayai oleh pemerintah melalui PT Agrinas Nusantara dengan dukungan TNI.
Dalam workshop ini, staf digitalisasi Kemenkop, Faiz, memberikan pelatihan praktik penggunaan sistem Simkopdes sebagai platform resmi untuk pendataan dan pengelolaan koperasi desa secara digital. Sistem ini dapat membuat pengawasan dan akses pembiayaan menjadi lebih mudah, transparan, dan aman. (SS).








