RakyatPost.id Samosir, – Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya dihafalkan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari.
“Pancasila bukan sekadar kata, tapi harus jadi tindakan nyata dalam keluarga, sekolah, dan kebijakan publik,” ujar Bupati Vandiko dalam kegiatan Partisipasi Bermakna RUU Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Tahun 2025 di Wisma Willem, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Vandiko menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat melalui berbagai program pembinaan, seperti Jejaring Panca Mandala yang dibentuk sejak 2023 lalu. Jejaring ini aktif memberikan sosialisasi tentang ideologi Pancasila ke sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat.
“Kami siap mendukung agar RUU BPIP ini bisa disahkan guna memperkuat pembinaan ideologi bangsa di semua lapisan masyarakat,” tegas Vandiko.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Martin Manurung, perwakilan BPIP Janri Alin Tomson, Anggota DPRD Samosir dari Fraksi Nasdem, serta Kepala Badan Kesbangpol Dumoch Pandiangan.
Martin Manurung menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penjaringan aspirasi publik terhadap pembahasan RUU BPIP yang tengah digodok di DPR RI.
“UU tidak boleh dibuat diam-diam. Harus ada partisipasi masyarakat. Semua masukan dari daerah seperti Samosir akan kami bawa ke Baleg DPR RI,” ujar Martin.
Sementara itu, DPRD Samosir dari Fraksi Nasdem, Marko Simbolon, menyampaikan bahwa pembentukan BPIP melalui undang-undang akan memberi dasar hukum yang lebih kuat bagi lembaga tersebut.
“Pancasila adalah pilar yang menjaga keutuhan NKRI. Kaum muda harus menjadi ujung tombak dalam sosialisasi dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila,” ujar Marko.
Acara ini berlangsung hangat dengan interaktif dari peserta, berbagai kalangan tampak antusias memberikan pandangan dan masukan terkait urgensi penguatan ideologi Pancasila melalui RUU BPIP. (SS).
 
			








