RakyatPost.id, Samosir,– Patricia Van der Weijden (62) bersama dengan dua orang sahabatnya dari Belanda berkunjung ke- RS HKBP Nainggolan, Gereja HKBP Resort Nainggolan dan meninjau khusus rumah dinas pendeta bangunan Belanda 1926 di Kec. Nainggolan, Kab. Samosir, Sabtu.(24/5/2025).
Kedatangan cucu dari Missionaris asal Belanda itu adalah mengenang sejarah perjalanan pelayanan kakeknya Daniel Rijkhoek (1919 – 1942), melakukan pelayanan pengabaran injil di Nainggolan wilayah Samosir.
Pengabaran injil oleh Daniel Rijkhoek (1919 – 1942), merupakan sejarah pertama ( missionaris) dalam pengabaran injil masuk ke Samosir.
Dalam kunjungannya Patricia Van der Weijden (62) cucu missionaris Daniel Rijkhoek melakukan beberapa kegiatan di kompleks RS HKBP Nainggolan, dalam menyesuaikan dokumen foto kegiatan kakeknya yang dibawanya dari Belanda.
Dia terlihat gembira, dimana foto dokumen yang dimilikinya menjawab tujuan kedatangannya. Seketika itu juga wajahnya tampak berubah penuh dengan rasa haru suka cita. Dengan berlahan cucu missionaris Daniel Rijkhoek mengitari kompleks RS HKBP Nainggolan, sembari sibuk mendokumentasikan berbagai sudut bangunan bersejarah tersebut.
Usai dari RS HKBP Nainggolan dilanjutkan mengunjungi tempat bersejarah makam jaman Belanda di tepi jalan menuju ke Lumban Tungkup Nainggolan, sambil mendokumentasikan berbagai makam disana.
Disela sela langkah ringannya
dia terlihat bercerita dengan Guide dan rekannya pada masa dulu saudara sepupuh dari ibunya ada 2 orang meninggal dunia saat berusia 3,5 tahun dan 2,5 tahun, yang dimakamkan di Nainggolan, tuturnya.
Dengan tekun, walaupun tidak lagi ditemukan makam dari saudara ibunya itu, dia terlihat merasa penasaran sambil mengitari dan menyesuaikan kecocokan foto- foto yang dia miliki dengan daerah pemakaman tersebut.
Lebih lanjut usai menceritakan tentang keluarga kakek dan ibunya, merekapun melanjutkan perjalanan ke rumah dinas pendeta bangunan Belanda tahun 1926.
Bangunan bersejarah itu berada disebelah jalan menuju pasar Nainggolan yang berseberangan dengan gereja HKBP Resort Nainggolan. Setibanya disana, cucu dari Daniel Rijkhoek tersebut mengitari luar dalam sudut bangunan sembari mendokumentasikan termasuk sumur tua yang ada diseputaran komplek.
Seketika terlihat dia bersama sahabatnya membuka sebotol minuman ringan yang sudah disediakan sebelumnya lalu menuangkan ke dua buah gelas dan diletakkan sejenak diatas tutup sumur tua itu.
Tampak dari wajah Patricia Van der Weijden (62) meneteskan air mata rasa haru suka cita mengenang perjalanan sejarah kakek dan ibunya pada masa itu.
Berlahan beranjak ke teras rumah dan kembali matanya berkaca- kaca, tetesan air mata membasahi pipinya seketika mengenang kenangan yang pernah diceritakan oleh ibunya.
Dengan berat langkah kakinya dia cukup lama memandangi berbagai sudut bangunan akhirnya beranjak menuju kompleks gereja mencocokkan kembali photo yg dia miliki dari Belanda.
Berlahan dia memasuki pintu utama gereja dan setibanya di dalam gereja dia terlihat berdoa dan juga tidak lupa mendokumentasikannya.
Pada kesempatan itu juga mereka sempatkan diri untuk bercanda dengan anak- anak sekolah disana sambil mengajak berfoto.
Seusai itu merekapun pamit dengan ucapan terima kasih menyalami warga yang diakhiri dengan kata Horas.. (SS).